search engine

Google
 
Web YOUR DOMAIN NAME

Selasa, 01 Januari 2013

PENCA PANTANG MENYERAH

Satu Kaki Taklukkan Gunung Sibayak

Menjadi laki-laki cacat tidak menyurutkan langkahnya untuk berpetualang mengelilingi dunia. Menggunakan mountain bike (sepeda gunung, red) dengan kayuhan satu kaki, Imam Sudjoko memulai perjalanannya kembali mengelilingi Indonesia pada 2 November 2006.
Nama Imam Sudjoko pertama kali tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 1999. Empat tahun kemudian, tepatnya 2003, kembali Imam menorehkan prestasi dan tercatat di MURI. Begitu pula tahun 2005. Kini, prestasi yang pernah diraihnya diulangi pada tahun 2007.
Dalam petualangnya kelahiran Kediri 30 Maret 1968 yang sudah 3 kali masuk rekor MURI ini, tidak pernah patah semangat menaklukkan puncak gunung daerah yang dilaluinya meski hanya ditemani tongkat kayu kesayangannya.
Ia cacat karena kehilangan satu anggota badan saat mengalami kecelakaan kerja di Bogor pada tahun 1994 yang mengakibatkan kaki sebelah kirinya harus diamputasi.
Ia pernah tercatat menaklukkan puncak gunung Fujiyama di Jepang beberapa tahun lalu. Menaklukkan puncak Jaya Wijaya di Papua tahun 2006 yang perjalanannya disiarkan oleh Metro TV. Pendaki gunung yang merupakan warga kaki gunung Semeru tepatnya di Desa Taman Ayu, Kecamatan Pronowidjo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini menaklukkan puncak gunung Sibayak 2200 m dpl di Tanah Karo, baru-baru ini.
Bersama Mahasiswa Pencinta Alam Lex Natural FH Universitas Medan Area (UMA) Medan, Bang Imam (Baim) panggilan akrabnya di Medan, berpetualangan mendaki Gunung Sibayak melalui jalur pariwisata Desa Jaranguda, Berastagi.
Mendaki Ditemani Sepeda Dan Tongkat
Sebagai duta wisata yang perjalanannya disponsori oleh PT Telkomsel, Imam selalu kelihatan ceria meski harus melewati tantangan cukup berat saat mendaki Gunung Sibayak yang ditemani sepeda dan tongkat kesayangannya. Tidak sekalipun ia mengeluh saat berjuang meraih salah satu puncak gunung Sibayak itu. Pendakian itu diikuti oleh Lex Natural itu bersama, Pernando Sitepu, Andi Siregar, Baharuddin Dalimunthe, Anggun Pribadi, Ayu Suratni, Dina Sinulingga, Lia Indah, Binasar Panjaitan dan Andi Nababan mahasiswa UMI Medan.
Dalam pendakian ini tiada henti-hentinya Imam memuji keindahan gunung sibayak. “Selain namanya cukup terkenal, gunung sibayak sangat indah. Gunung Sibayak bisa dijadikan icon pariwisata Karo sebagai daya tarik wisata. Saya terkesan dengan gunung ini dan akan kembali suatu saat nanti,” kata Imam saat berada dikawah gunung sibayak yang mempesona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar