Satu Kaki Taklukkan Gunung Sibayak
Menjadi laki-laki cacat tidak menyurutkan
langkahnya untuk berpetualang mengelilingi dunia. Menggunakan mountain bike
(sepeda gunung, red) dengan kayuhan satu kaki, Imam
Sudjoko memulai perjalanannya kembali mengelilingi
Indonesia
pada 2 November 2006.
Nama Imam Sudjoko pertama kali tercatat di Museum Rekor Indonesia
(MURI) pada tahun 1999. Empat tahun kemudian, tepatnya 2003, kembali Imam
menorehkan prestasi dan tercatat di MURI. Begitu pula tahun 2005. Kini,
prestasi yang pernah diraihnya diulangi pada tahun 2007.
Dalam petualangnya kelahiran Kediri 30 Maret 1968 yang sudah 3
kali masuk rekor MURI ini, tidak pernah patah semangat menaklukkan puncak
gunung daerah yang dilaluinya meski hanya ditemani tongkat kayu kesayangannya.
Ia cacat karena kehilangan satu anggota badan saat mengalami
kecelakaan kerja di Bogor pada tahun 1994 yang mengakibatkan kaki sebelah
kirinya harus diamputasi.
Ia pernah tercatat menaklukkan puncak gunung Fujiyama di Jepang
beberapa tahun lalu. Menaklukkan puncak Jaya Wijaya di Papua tahun 2006 yang
perjalanannya disiarkan oleh Metro TV. Pendaki gunung yang merupakan warga kaki gunung Semeru tepatnya di Desa
Taman Ayu, Kecamatan Pronowidjo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini menaklukkan
puncak gunung Sibayak 2200 m dpl di Tanah Karo, baru-baru ini.
Bersama Mahasiswa Pencinta Alam Lex Natural
FH Universitas Medan Area (UMA) Medan , Bang Imam
(Baim) panggilan akrabnya di Medan ,
berpetualangan mendaki Gunung Sibayak melalui jalur pariwisata Desa Jaranguda,
Berastagi.
Mendaki Ditemani Sepeda Dan
Tongkat
Sebagai
duta wisata yang perjalanannya disponsori oleh PT
Telkomsel, Imam selalu kelihatan ceria meski harus melewati tantangan cukup
berat saat mendaki Gunung Sibayak yang ditemani sepeda dan tongkat
kesayangannya. Tidak sekalipun ia mengeluh saat berjuang meraih salah satu
puncak gunung Sibayak itu. Pendakian itu diikuti oleh Lex Natural itu bersama, Pernando Sitepu, Andi Siregar, Baharuddin
Dalimunthe, Anggun Pribadi, Ayu Suratni, Dina Sinulingga, Lia Indah, Binasar
Panjaitan dan Andi Nababan mahasiswa UMI Medan.
Dalam pendakian ini tiada henti-hentinya Imam memuji keindahan
gunung sibayak. “Selain namanya cukup terkenal, gunung sibayak sangat indah.
Gunung Sibayak bisa dijadikan icon pariwisata Karo sebagai daya tarik wisata.
Saya terkesan dengan gunung ini dan akan kembali suatu saat nanti,” kata Imam
saat berada dikawah gunung sibayak yang mempesona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar