search engine

Google
 
Web YOUR DOMAIN NAME

Jumat, 15 Februari 2013

KLASSIFIKASI KECACATAN


Disabilitas dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Berikut ini adalah klasifikasi disabilitas:


a) Tuna netra
Tuna netra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. Tuna netra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta total (blind) dan low vision.

b) Tuna rungu
Tuna runguadalah individu yang mengalami kerusakan alat atau organ pendengaran yang menyebabkan kehilangan kemampuan menerima atau menangkap bunyi serta suara baik permanen maupun tidak permanen.

c) Tuna wicara
Tuna wicara, bisu, atau gangguan bicara adalah ketidakmampuan seseorang untuk berbicara. Bisu disebabkan oleh gangguan pada organ-organ seperti tenggorokan, pita suara, paru-paru, mulut, lidah, dsb.

d) Tuna daksa
Tuna daksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan otot dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tuna daksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik tetapi masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.

e) Tuna grahita
Tuna grahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Tuna grahita merupakan keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi mental (mental retardation).
f) Tuna Laras
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Gangguan yang muncul pada individu yang berupa gangguan perilaku seperti suka menyakiti diri sendiri, suka menyerang teman, dan lainnya.

g) Tuna Ganda
Tuna ganda adalah penyandang disabilitas ganda yang mempunyai lebih dari satu disabilitas (yaitu fisik dan mental), misalnya individu yang menyandang tuna grahita dan tuna rungu sekaligus. Hal itu dapat disebabkan oleh kelahiran premature.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar