Disabilitas dapat bersifat fisik, kognitif,
mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Berikut ini adalah klasifikasi disabilitas:
a) Tuna netra
Tuna netra adalah individu yang memiliki hambatan dalam
penglihatan. Tuna netra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta
total (blind) dan low vision.
b) Tuna rungu
Tuna runguadalah individu yang mengalami kerusakan alat
atau organ pendengaran yang menyebabkan kehilangan kemampuan menerima atau
menangkap bunyi serta suara baik permanen maupun tidak permanen.
c) Tuna wicara
Tuna wicara, bisu, atau gangguan bicara adalah ketidakmampuan seseorang untuk berbicara. Bisu disebabkan
oleh gangguan pada organ-organ seperti tenggorokan, pita suara, paru-paru, mulut,
lidah, dsb.
d) Tuna daksa
Tuna daksa adalah individu yang memiliki gangguan gerak
yang disebabkan oleh kelainan otot dan struktur tulang yang bersifat bawaan,
sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan
lumpuh. Tingkat gangguan pada tuna daksa adalah ringan yaitu memiliki
keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik tetapi masih dapat ditingkatkan
melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami
gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam
gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.
e) Tuna grahita
Tuna grahita adalah individu yang memiliki intelegensi yang
signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam
adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Tuna grahita merupakan keadaaan keterbelakangan mental,
keadaan ini dikenal juga retardasi mental (mental retardation).
f) Tuna Laras
Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam
mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Gangguan yang muncul pada individu yang
berupa gangguan perilaku seperti suka menyakiti diri sendiri, suka menyerang
teman, dan lainnya.
g) Tuna Ganda
Tuna ganda adalah penyandang disabilitas ganda
yang mempunyai lebih dari satu disabilitas (yaitu fisik dan mental), misalnya
individu yang menyandang tuna grahita dan tuna rungu sekaligus. Hal itu dapat
disebabkan oleh kelahiran premature.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar